Di sela-sela embun yang bergelayutan,
engkau baitkan gundah dan rasa yang
seakan menyentak kicau yang
bersahut di labirin fana
Nuansa-nuansa jua tak henti engkau derap
dalam alur dilema disudut bibir nan tak ter-eja
Hentakkan,,,
hentakkan sukma menepis resah dan
jangan terbiarkan kelam kian menjerat kalbu
Sadarilah,,,
Siang tak pernah untuk setia
Malam jua kan ditelan ujung cahya merona
Silih berganti di ambang masa menyanding
hidup yang tak jua pernah sempurna
Hanya satu yang terindah...
Duduklah lebih lama melantun dzikir diatas sajadah kala raga menghadap Allah...
"Penghuni Bukit Padang Ilalang"
Ludwig Caspar - 18 Oktober 2012