photo SeLaMaTDaTaNGDiiSTaNaPuiSi.png Syair sang pendosa - iSTaNa PuiSi SaNG PeNCiNTa
Headlines News :
JiKa TaK SaNGGuP MeNCiNTai JaNGaN BeRi HaRaP PaDa SeSeoRaNG uNTuK MeNCoBa MeNCiNTai DaN MeMiLiKi KaMu KaReNa KeTiKa HaRaPaN ITu TeLaH Kau PaTaHKaN,iTu BeRaRTi KaMu TeLaH MeNGGoReSKaN LuKa aBaDi Di HaTiNYa.
Home » , , » Syair sang pendosa

Syair sang pendosa

Written By Unknown on Kamis, 03 April 2014 | 00.00

Dalam lelahku
Durjana mendekapku
Kelam menyetubuhi jiwaku
noda noda hitam mengaliri darahku

Fikiranku jauh terbang
Entah hendak kemana
Nanar mataku menatap tajam
Hingga neraka ku anggap syurga

Aku menari diatas lukamu
Aku bernyanyi diatas perihmu
Aku bersenandung riang diatas tangismu

Ratap hatimu tiada ku dengar
Tangis jiwamu tiada ku perduli
Hingga tanpa ku sadar lukamu semakin melebar

Perih kau rasa
Karena tikaman ku
Pedih kau kecap
Karena siksa cintaku

Ada apa denganku....
Hingga ku tancapkan duri dalam hatimu

Siapa aku....
Hingga ku ciptakan luka dipalung jiwamu

Apakah aku sang pendosa...
Apakah aku semakin terlena dengan dunia ku...

Hati kian meracau
Tak tau lagi apa harus ku ucap

Masih adakah setitik maaf kau beri
Masih adakah setitik asa untukku

Seribu tanya berkecamuk didasar jiwaku

Kau tau...
Jiwaku kelam
Kau tau jiwaku hitam
Dan kau tau jiwaku berlumur dosa

Aku lemah
Hatiku rapuh
Hingga dosa dosa merajai jiwaku
Hari hariku berselimut debu debu neraka
Hari hariku bermain dengan sang iblis

Adakah jalan menuju cahaya untukku...
Sementara jiwaku terjebak dalam kidung sang durjana

Nyanyian iblis teramat indah
Tarian dajal teramat gemulai
Hingga ku tenggelam dalam lautan yang teramat kelam

Apakah kau mampu jadi penuntunku
Apakah kau mampu jadi sandaranku
Apakah kau mampu jadi tameng jiwaku

Kau begitu setia meski perih
Kau begitu sabar meski terluka
Kau begitu tegar meski hati terkoyak

Masih pantaskah aku dihatimu
Masih pantaskah aku dalam hidupmu
Masih pantaskah kau peluk jiwaku

Aku sang pendosa
Yang tak tau jalan pulang
Aku tersesat dalam lingkaran iblis laknat

Masih pantaskah ku berucap maaf......


=============
Jakarta : 13032014
 
 
Share this article :

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Ini puisiku yg diakun Pena Usang Sang Penyair (pusp) thn2014
      Dan sekarang menjadi Syair Sunyi sepi

      Hapus
  2. Rasanya seperti tertusuk dahan kering .

    BalasHapus

BiaRKaN GaLau TaRiaN aKSaRaMu BeRBaGi CeRiTa
BeRBaGiLaH BeRSaMaKu DaN MeReKa
SaHaBaT BaGi JiWa

iNDaHMu...

iNDaHMu...
iNDaHMu MuLai MeNGGoDa PeNYeSaLaNKu
Free counters!

Translate

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. iSTaNa PuiSi SaNG PeNCiNTa - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template