Tersesatku dirimba mu

Arahku tak tentu
Jalanku gelap
Langkahku tertatih
Gontai lemah lunglai
Tak tau arah jalan yang ku tuju

Gelap pekat
Buram suram nampak
Tak terlihat meski remang cahaya

Berharap ada kerlip sepasang kunang kunang menyapa gelapku
Tapi tak jua nampak
Gemintang pun enggan menyapa
Apa lagi rembulan
Dia hanya sembunyi dibalik awan

Entah lah....
Apa dia tersenyum atau menangis

Ragaku kian tersesat jauh
Dalam belantara hatimu
Entah dari mana awalnya
Aku pun tak tau

Kini yang kurasa hanya sebongkah rindu yang sesakkan dada
Mengiris perih palung jiwa
Hingga merintih pedih

Hati menjerit
Menggaung
Menggema dalam belantara jiwamu
Tapi apakah kau dengar....

Hati menangis pilu
Terisak sedu sedan
Tapi apakah kau dengar tangisku

Achhhh.....

Rindu kian membuncah
Aku seperti hilang arah
Aku seperti tersesat dalam rimba belantara

Aku tak mengerti
Mengapa rasa ini begitu kuat menghantuiku

Bahagiakah aku.....

Apa aku harus menangis...
Sementara kau terhalang jarak dan waktu

Kapankah rindu kan menyatu
Sejuta tanya tanpa jawab
Sejuta jawab tanpa tanya

Kau ada tapi tak nampak
Kau tiada tapi nyata rasamu

Harus apa aku ini

Aku tersesat dalam rimba hatimu......

============= 
Jakarta : 12032014

By : Pena Usang Sang Penyair