Kala duduk ku dalam kesendirian-ku
Segalanya terbayang atas apa yang telah ku lakukan
Masih tentang wanita-ku...
Lebih dari apapun yang pernah ku kenal
Tanpa cinta-mu, dimanakah aku..?
Kasih...
Engkau wanita-ku...
Walau kita baru melewati singkatnya waktu
Rengkuh asih-mu, semangati jiwa-ku
Menggelorakan rasa riuh rindu yang
bersemayam dalam detak jantung-ku
Seperti jua pernah kau katakan, engkaulah wanita-ku
Seperti jua pernah kau ucapkan, kau inginkan hidup-ku
Sekali lagi,,katakanlah duhai wanita-ku,
ucapkanlah lembutnya desiran bait cinta-mu
Dan,,sekali lagi juga ku katakan aku rindu
Rindu akan hangatnya gelora ruang pembakaran kasih-mu
Rindu Akan keajaiban cinta-mu
Hanya sekali lagi kasih...
Untuk sekali lagi, ucapkanlah bait rindu yang pernah
dengan begitu lembut kau bisikkan ditelinga ku
Untuk sekali lagi ku katakan, ajaibnya kasih-mu
Dan,,Untuk sekali lagi ku ucapkan, hiduplah bersama rasa
kasih-mu dalam jiwa-ku, selamanya dan sepanjang waktu
Untuk selamanya,,kita desahkan
kasih-mu kasih-ku diruang misbah rindu
---------------------------------------------------
"Penghuni Bukit Padang Ilalang"
Ludwig Caspar - 10 Januari 2013