Kalam dipuja, santun mulia
Fajar ku kecup, syair ku ucap
Fajar di awal, jernihkan akal
Dilautan angan, menyemai harapan
Terlantun dalam nada, bangkitkan asmara detak didada
Kenangan pudar, raga terkapar
Rindu terdampar hanya sekedar, hasrat mengebu dirasa hambar
Bahkan jika itu rindu, hanya ku puja dalam kalbu
Ini pagi di ujung benua,
Semalam bulan terang purnama
Tertaut asa dalam gengaman
lambungkan angan tanpa pujian
Lantunkan lagu tentang aku, dia dan mungkin kamu juga kalian
Diujung pagi yang terlewat ramah
Anggunnya sajakmu membakar resah
Terucap maaf untuk widuri,
Hamparan lautan rindui pagi
Aku menunggu jujur matamu, mengungkap semu diberandamu
Bisakah aku ulang dalam hitungan maju??
Di sini, dalam bahagia, detak lolos tanpa penjaga
Hapuskan rindu yang dirasa hambar
Aku.... Masih bertaut mengagumi fajar
Tanpa harus terus ku lari mengejar.