Syahdan,,,
Malam serasa menyembunyikan segala rahasia
diantara gemericik air, diantara lambaian angin,
diantara perarakan awan yang terhembus bayu,
dan aku bagaikan seorang renta yang dungu yang
tiada henti bercerita tentang segala rindu pada
tiap tetesan air yang akhirnya beriak dibumi,
nan mengkilat oleh pantulan sinar kalbu.
Waahhaaii makhluk nan mengaliri deras aliran darahku..!
Nan begitu menyala bak nyala api rindu..!
Bergejolaklah dan bergelombanglah, namun jangan lewati malamku..!
Bergejolaklah dalam tiap keinginanmu..!
Bergemuruhlah dalam alir nadiku..!
Karna riak dan gejolak mu adalah milikku..!
Duhai hati,,
Rengguklah cinta dan berbagai kenikmatan di kolam kasih ku
Masuki kubangan hasrat dan nikmati manisnya madu
dari kemurnian kasih sari perasan jiwaku, dan biarkan
seluruh kebahagian menyatu lalu mengalirkan sebentuk hangat ditepian netramu
Sementara aku,,
Biarkan aku dalam damai khusyuk-ku menikmati
kebahagiaan-mu yang menjadi ruang migrab jiwaku.
Ludwig Caspar - 11 Oktober 2011