Denting nyanyian nafsu menimbun butir sadar
kepak sayap dosa lontarkan doa doa
mabuk menyertai hari
Nafsu runtuhkan suci
gelap selimuti binar di hati
bertopeng agama menyiarkan kata yang tak kau mengerti
hanya demi seteguk anggur cinta dan kasih damba
sepoi angin nafsu dan angin kedustaan memeluk raga
menyisih tuturmu yang lembut nun merubah diri pada tameng tubuh
yang lemah..
sungguh ke dustaan telah memamah waktu dan menenggelamkan api suci
di hatimu..
saahabat,,sejauh itukah langkah hitammu ??
merayu seperti iblis..
menggoda jiwa yang terluka
lalu mendekapnya pada topeng cinta..
mencari dan terus mencari di penghujung usia..
ingatkanlah canda tawa kebahagiaan yang telah kau dapati..
ingatlah pada bibir yang menyungging senyuman pada doa doa pijakn kaki..
dialah yang kalian sebut sebagai istri dan anak anakmu yang teramat sangat mencintai...
ingatlah ucapan rayumu sebelum kau menjadikannya pengagumu
tanyakan siapa dirimu sebelum bertopeng cinta atas nama agama dan imanmu..
muliakan tujuan tanpa goda dan rayu..
lepaskan jubah dusta atas sucinya hatimu
di antara nafsu dan perempuan
yang hanya godaan dalam kehidupan...
astaghfirulloh hal adzim....
astaghfirulloh hal adzim...
astaghfirulloh hal adzim...
kering semuamu di hampar gersang baqamu
sesal mencabik setiap sadar insani..
bercerminlah sahabat sebelum engkau mendustai..
Tuhanlah Yang Maha Tahu...
yaa Robb...
Tetap-Mu pada manusia nasibnya akan zina
yang akan kalian capai pada ayat ayat yang menduastai-Nya
bertopeng agama..
berdalil ustadz...
lalu bermandikan anggur kefanaan...
dan nafasnya mengharapkan dan menyenangi
sedang kalian tetap berjalan di atasnya..
dan menjajakan tutur yang tertuju mendustakan-Nya...
astaghfirulloh hal adzim....
astaghfirulloh hal adzim...
astaghfirulloh hal adzim..
dian><KasshiRomansa Di Ujung Senja - 4 April 2012
mabuk menyertai hari
Nafsu runtuhkan suci
gelap selimuti binar di hati
bertopeng agama menyiarkan kata yang tak kau mengerti
hanya demi seteguk anggur cinta dan kasih damba
sepoi angin nafsu dan angin kedustaan memeluk raga
menyisih tuturmu yang lembut nun merubah diri pada tameng tubuh
yang lemah..
sungguh ke dustaan telah memamah waktu dan menenggelamkan api suci
di hatimu..
saahabat,,sejauh itukah langkah hitammu ??
merayu seperti iblis..
menggoda jiwa yang terluka
lalu mendekapnya pada topeng cinta..
mencari dan terus mencari di penghujung usia..
ingatkanlah canda tawa kebahagiaan yang telah kau dapati..
ingatlah pada bibir yang menyungging senyuman pada doa doa pijakn kaki..
dialah yang kalian sebut sebagai istri dan anak anakmu yang teramat sangat mencintai...
ingatlah ucapan rayumu sebelum kau menjadikannya pengagumu
tanyakan siapa dirimu sebelum bertopeng cinta atas nama agama dan imanmu..
muliakan tujuan tanpa goda dan rayu..
lepaskan jubah dusta atas sucinya hatimu
di antara nafsu dan perempuan
yang hanya godaan dalam kehidupan...
astaghfirulloh hal adzim....
astaghfirulloh hal adzim...
astaghfirulloh hal adzim...
kering semuamu di hampar gersang baqamu
sesal mencabik setiap sadar insani..
bercerminlah sahabat sebelum engkau mendustai..
Tuhanlah Yang Maha Tahu...
yaa Robb...
Tetap-Mu pada manusia nasibnya akan zina
yang akan kalian capai pada ayat ayat yang menduastai-Nya
bertopeng agama..
berdalil ustadz...
lalu bermandikan anggur kefanaan...
dan nafasnya mengharapkan dan menyenangi
sedang kalian tetap berjalan di atasnya..
dan menjajakan tutur yang tertuju mendustakan-Nya...
astaghfirulloh hal adzim....
astaghfirulloh hal adzim...
astaghfirulloh hal adzim..
dian><KasshiRomansa Di Ujung Senja - 4 April 2012