terseok seok ke bawah menuju kota aman
ada yg berjalan kaki dan berlari
ada yg menangis dan duduk letih
aku berada di antara ibuk ibuk yg setia menggendong buah hati
pengap tak ada bau yg sedap
sembilan kelok belum terlampaui satupun
menuju kota aman
andai aku bisa terbang mengelilingi ini
telah kubayangkan dia menunggu
dalam keheningan yg tiada henti disana
rindu membakar di dada dalam malam dan siangnya
masih terus kubayangkan
kini aku terjebak dalam perjalanan kelok sembilan
juga cintaku
bagai mati membayangi dalam jalan
kadang kami tertumpuk dalam satu tempat duduk
kelok sembilan menghadang
sampai kapan aku akan berada di antara manusia ini
andai mataku tak gelap di siang ini
kekasih,
asal kau tau
aku juga merindu disini
jangan ada bosanmu,
tunggu aku disana, di jembatan siti nurbaya
Puisi Puisi Rindu - 10 November 2010