Kembali terbuang, saat syairku terpenggal gersang
Ketika telaga penampung embun terkubur
reruntuhan lara
mengendap berteman rindu yg tersembunyi
mencoba mencarimu,
sebungkah dingin nyaris
membeku huruf-hurufku oleh lakumu
sampai kini melipat rapi rindu disela-sela beranda prosa
Ajari aku mengungkap misteri
agar pergumulan aksaraku melahirkan alinea,
paragraf, halaman, atau bab yg kelak mematri prasasti
bahkan memahat candi menjadi lirik kisah abadi
bersamaan dengan tergesa sikapku yg bersibuk diri
menangkap gelombang kabut yg memecah
Aksaraku menyatu pada pena yg tak dapat dijeda
bahkan
Semesta tak bisa menemukan jiwa'a
Dimanakah berada????
Jejak Samar Aksara Ilalang - 7 Maret 2014
Ketika telaga penampung embun terkubur
reruntuhan lara
mengendap berteman rindu yg tersembunyi
mencoba mencarimu,
sebungkah dingin nyaris
membeku huruf-hurufku oleh lakumu
sampai kini melipat rapi rindu disela-sela beranda prosa
Ajari aku mengungkap misteri
agar pergumulan aksaraku melahirkan alinea,
paragraf, halaman, atau bab yg kelak mematri prasasti
bahkan memahat candi menjadi lirik kisah abadi
bersamaan dengan tergesa sikapku yg bersibuk diri
menangkap gelombang kabut yg memecah
Aksaraku menyatu pada pena yg tak dapat dijeda
bahkan
Semesta tak bisa menemukan jiwa'a
Dimanakah berada????
Jejak Samar Aksara Ilalang - 7 Maret 2014