Berjatuhan peluh peluh malu
Kehadiran mu sentuh kalbu
Yang lama bergelimang nafsu
Berserakan noda dan nista
Bergelimang dosa yang tak pernah jera
Mengakar dusta dalam serat sukma
Semua sirna dengan cinta yang kau bawa
Semua musnah dalam senyum dan tatap mata
Burungpun alunkan merdunya nada
Bungapun bermekaran ketika kau tiba
Bahkan pawana pun malu tuk menerpa
Purnama hanya tersenyum manja
Dengan cintamu yang tak pernah sirna
Tiada habis kata kata
Tak kan cukup puisi dan prosa
Tuk ungkap setiap desah dan sorot mata
Kemuliaanmu melebihi intan permata
Keanggunanmu melebihi bidadari surga
Jangan kau palingkan sedetik saja
Jangan kau tinggal walau sesaat
Jangan kau biarkan hati ini hampa
Peluk kami dengan cinta
Rengkuh kami dengan suka cita
Jaga kami dengan merdunya wahyu mulia
Bawa kami dalam keindahan nirwana
Wahai Rasul ...
Maafkan rindu kami ...
Maafkan rindu kami ...
Maafkan rindu kami ...
Suryo Tan Lenho - 11 Januari 2014