senyummu mengambang
sebagai gambar dan sebuah tanda
membuat tarikan nafasku mengalah
pada bayang nama dinomor telepon
mengistirahkan kerinduan
menjadi tidak lebih berarti
pada sesuatu yang kau tinggalkan
dibeku kata-katamu
dan aku hanya bisa menangis
tetesnya air mata menjelma
kupu-kupu bersayap ungu
berkejaran antara jalan dan kenang
yang ditumpangi pertanyaan-pertanyaan
pesan ku tak berbalas
kau tak berkabar
memaksaku membaca sepi
yang dibaui luka
kak...
seorang kekasih lebih baik kaulupakan
dengan caramu sendiri
Dewi Seruni - 31 Agustus 2013