Dekatlah dengan ku, duduklah di sini
Lihatlah sebuah tanda yang telah ku
pancang, adalah sebuah kenyataan
adanya, dan biarkanlah keadaan diantara
kita yang menjadi guru akan segalanya
Rasakan...
Gigil ku terbangun di keringat dingin,
dan aku bicara di bawah getar napas
Dengarkanlah...
detak jantung bekerja lembur di dada,
kala langkah mu mendekat,
tuk mengabaikan noda yang akan terlekat
Datanglah sekarang , dan,,
bercintalah dalam hujan dan malam, hingga
desah kita hilang dalam lelap kedamaian
Simpanlah air mata dan mari kita dengar
debat jantung kita yang tak henti bicara
Bicara tentang segala yang kita tak lagi bisa melupakannya
Biarlah,,biarkanlah jantung kita tetap lantang bercerita
Tentang hujan kita...
Tentang malam kita...
Tentang desah kita...
Tentang rindu kita yang kan selamanya
menjadi soneta di glambir masa
Nanti,,
Setelah kau renta,,dan aku telah tiada
kenanglah tentang kita, yang tetap
basah dalam hujan, dan malam kita
"Penghuni Bukit Padang Ilalang"
Ludwig Caspar - 4 Januari 2014
Kenanglah Jika aku Telah Tiada
Written By Unknown on Sabtu, 05 Januari 2013 | 12.49
Label:
LuDWiG CaSPaR,
PuiSi,
PuiSi DaRi FaCeBooK
0 Comments