terungkap kepiluan di setiap mata memandang
mengapa ikatan ini engkau lepaskan
dengan sebuah perpisahan
haruskah perpisahan ini
kan jadi sebuah penentu
berakhirnya sejarah yg telah pernah
kita ukir dengan sebuah kesetiaan??
Di setiap diri ini bersandar
di sebuah jembatan
diri ini hanya bisa
memandang sebuah kenangan
yg telah engkau ukir
bersama janji yg telah
engkau bisikkan dalam samudra hati ini
hanya linangan air mata
yg bisa kutuangkan bersama
kenangan yg telah engkau
tinggalkan dalam hamparan hati
yg penuh dengan lara
sehingga langkah ini
tiada mungkin tuk berlayar
menggantikan warnamu
kesetiaan yg telah kutuangkan
bersama ketulusan
engkau hapus dengan sebuah ukiran
yg menghancurkan belahan jiwa
sehingga cucuran air mata
tiada kunjung henti
menerpa setiap hamparan pipi
namun.....
Bila lara ini
menjadi sebuah kebahagiaan
dalam setiap senyumanmu
biarlah pilu
kan selalu menemani
diri ini dalam kesepian
walau terkadang hati ini
ingin menggenggam mutiara
tuk menggantikan warna
yg telah engkau tinggalkan
namun,keindahan mutiara
belumlah mampu tuk menghapus
keindahan yg telah engkau berikan dalam hati ini
hanya kenangan lah
yg selalu bersemayam dalam hati
namun dirimu
telah pergi berlayar
dari dermaga hati ini
Kasman P Banyak - 6 Mei 2011