Ketika kata benci dijunjung tinggi

aku membencimu
itu yang yang dari mulutku
ketika kau,dia dan mereka menyakitku
ketika semuanya meyalahkanku

aku benci kamu
aku benci senyumu
aku benci tawamu
aku benci cintamu
bahkan aku benci dengan rindu ini
yang bagimu hanya candaan saja

tak kau lihatkah..
semua tlah tertanan nyaman dihatiku
kenapa...???1
kenapa..???!
kenapa tanyaku....
sesuka hatimu kau cerabut akar itu
dan mengatakan jika itu sudah berlalu

semudah itu rasamu singgah dan berlalu
seperti angin yang datang dan pergiditiap waktu
lihatlah...benci yang kau tanam...
begitu sempurna....
hingah aku takbisa membedakannya lagi

benci ini apa
dan cinta ini apa
kau butakan aku dengan angkuhmu
dengan acuhmu
bahakan tak kau biarkan aku mengerutu....

hemmm...
sebal.....
rasa ini sungguh sebal..
kau buat aku menjunjung rasa ini
dan kau izin aku memujanya bagai berhala
dengan sesembahan kata mantra
yang penuh magis dan luka

benci...
ya...hanya alunan kidung benci
yang selalu singga
jika rasa hambar...marah...parsangka..menyapa
hetikan....
cepat..hentikan
seprti secepat kau menumbuhkan
jangan hukum lagi dengan tabiat ini
lelah..lunglai..jiwa..jika harus terus begini...
benci...!!!
segera enyahlah kou..dari sini....
pergi.....!!!!
b e n c i.....





_diam_

Dwi Ayu Prahandini - 13 April 2011