Terjatuhku dalam ketiadaan yang lena
Tersesatku dalam ketidakpastian yang lara
Hampa, tanpa asa, tanpa rasa...
Tertatihku dalam langkah yang kian ragu
Melawan rasa keterasinganku akan dunia
Mencari seberkas sinar yang kan bantuku..
Kembali rasakan cahaya
Rabb...
Kadang ku merasa jiwaku teramat letih
Ada luka di sana perih
Namun dunia tak pernah izinkan ku letih
Rabb...
Jangan biarkan diriku lelah sebelum tiba masaku
Bantuku tetap berdiri
Melangkahkan kaki
Tak bolehku merasai perih
Maka tertatihku terus berjalan
Karena ku tahu, mata -mata itu taj boleh lihatku rapuh, bermandi peluh, terjatuh
Ku kan tetap melangkahkan kaki
Meski terkadang ku berhenti sejenak
Namun kan tetap kulanjutkan langkahku setapak demi setapak
Aku harus terus berdiri bahkan berlari
Tuk menggapai-Mu..
Dan kulakukan itu karena kutahu Rabb,
Kau ada di sana untukku kan?
Memandangku...
Tersenyum padaku saat airmata mulai berbicara padaku
Senantiasa di sampingku kala duka mulai menyapaku
Bahkan ketika kerangka tawa tak mampu lagi
Kokohkan tubuh penuh lukaku
Maka dalam selaksa gundah
Kurangkai malam dengan isak sujudku
Berucap lirih pada-Mu
"..Ampuni aku dan izinkanku mencintai-Mu, Rabb.."
Karena cinta-Mu. . .
Adalah nafasku
Tjøet Lela Dheandra Salman
Rumah Dunia !vøry. Jum'at, 25 Des '09
..Nikmatnya 1/3 Malam-Mu..
0 Comments
